PRAGMATIC123 – Harga Cabai di Semarang Meroket Jadi Rp 120.000 Per Kilogram, Apa Penyebabnya?

Harga cabai rawit setan di sejumlah pasar tradisional Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami lonjakan hingga Rp 120.000 per kilogram pada Kamis (17/4/2025).
Meroketnya harga cabai yang nyaris dua kali lipat ini membuat masyarakat dan pedagang menjerit.
Beberapa warga akhirnya memutuskan untuk tetap membeli cabai, meski tidak sebanyak biasanya.
Hal ini seperti diungkap Siti (45), pembeli di Pasar Peterongan yang ditemui Kompas.com ketika tengah berbelanja.
“Biasanya Rp 25.000 sudah dapat banyak, sekarang cuma segenggam. Terpaksa beli sedikit, soalnya tetap butuh buat masak,” kata Siti.
Supri (38), warga Semarang Barat juga mengeluh pengeluaran rumah tangganya ikut terdampak akibat kenaikan harga cabai.
“Mahal banget sekarang. Mau enggak mau dikurangi pemakaian cabai di rumah. Pedasnya tetap butuh, tapi kantong juga harus diselamatkan,” ujarnya.
Pedagang Keluhkan Penurunan Penjualan
Indah, salah satu pedagang di Pasar Peterongan menyebut bahwa lonjakan harga cabai sudah terjadi sejak menjelang Lebaran Idul Fitri 2025, dan hingga kini masih bertahan tinggi.
“Sampai sekarang masih Rp 120.000 per kilogram,” jelas Indah.
Sebelumnya, harga cabai rawit setan hanya sekitar Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per kilogram saja.
Kenaikan harga ini juga berdampak pada penjualan yang ikut menurun drastis.
“Yang terjual jadinya sedikit,” ujarnya.
Memahami daya beli masyarakat yang terdampak dengan kenaikan harga, Indah mengungkap bahwa ia tidak mematok minimal pembelian.
“Enggak mau mematok harga. Kalau mau beli berapa silakan,” tambahnya.
Indah mengungkap bahwa biasanya ia bisa menjual 15 kilogram cabai per hari. Namun setelah harga na, ia hanya bisa menjual 5 kilogram per hari.
Archives
Categories
- No categories
Leave a Reply